Provence: Jejak Abadi Peradaban Romawi 

Skincare and Beauty

Provence: Jejak Abadi Peradaban Romawi 

Etimologi

Nama “Provence” berasal dari zaman Romawi, ketika wilayah tersebut dikenal sebagai Provincia Romana, yang secara harfiah berarti “provinsi Romawi”. Ini adalah provinsi Romawi pertama di luar Italia. Seiring perkembangan bahasa dari Latin ke Provençal, nama tersebut disingkat menjadi Provincia (provinsi), dan kemudian mengalami perubahan dalam pelafalan dan ejaan hingga menjadi “Provence” yang kita kenal saat ini. Sebutan ini mencerminkan peran mendasar Romawi dalam sejarah wilayah ini.

Sejarah

Sejarah Provence adalah kisah peradaban dan penaklukan yang berlangsung selama ribuan tahun. Wilayah ini telah menjadi titik temu bagi berbagai bangsa. Setelah periode Prasejarah yang panjang, Provence dihuni oleh suku-suku Ligures dan Celtic, yang kemudian dikenal sebagai Celto-Ligures.

Titik balik besar terjadi pada abad ke-2 SM ketika Romawi mulai menguasai wilayah tersebut setelah diundang oleh penduduk Massilia (Marseille) untuk membantu melawan suku-suku lokal. Romawi mendirikan koloni, membangun jalan, kota (seperti Aix-en-Provence dan Fréjus), dan infrastruktur yang mengubah lanskap dan budaya Provence secara permanen. Pengaruh Romawi begitu kuat sehingga wilayah ini menjadi pusat budaya dan perdagangan yang makmur. Setelah runtuhnya Kekaisaran Romawi Barat, Provence mengalami serangkaian invasi dan pemerintahan, termasuk oleh bangsa Visigoth, Ostrogoth, dan Franka, sebelum menjadi wilayah yang diperintah oleh para bangsawan lokal dan akhirnya menjadi bagian dari Kerajaan Prancis.

Provence Prasejarah

Pesisir Provence menyimpan beberapa situs hunian manusia paling awal yang diketahui di Eropa. Bukti menunjukkan bahwa manusia purba sudah berada di wilayah https://www.tamanmatahari.com/ ini sejak sekitar 1 juta tahun SM, seperti yang ditemukan di Grotte du Vallonnet. Penemuan di Terra Amata dekat Nice menunjukkan adanya perkemahan di pantai prasejarah sekitar 400.000 SM, dengan jejak perapian tertua yang ditemukan di Eropa.

Pada periode Paleolitik Atas (sekitar 30.000–10.000 SM), gua-gua menjadi tempat berlindung. Salah satu penemuan paling menakjubkan adalah Gua Cosquer, yang pintu masuknya kini berada 37 meter di bawah permukaan laut dekat Marseille. Di dalamnya, terdapat lukisan gua yang luar biasa dari bison, anjing laut, penguin, dan cap tangan yang berasal dari 27.000 hingga 19.000 SM. Perubahan iklim yang dramatis, termasuk dua zaman es dan fluktuasi permukaan laut yang besar, membentuk kehidupan penduduk awal ini.

Sekitar 6.000 SM, pada awal periode Neolitik, iklim menghangat. Penduduk lokal, seperti masyarakat Castelnovien, mulai mendomestikasi domba liar, yang memungkinkan mereka untuk menetap dan mengembangkan tembikar, yang merupakan salah satu tembikar paling awal di Prancis. Gelombang pemukim baru dari timur, Chasséens dan kemudian Courronniens, membawa pertanian dan gaya hidup yang lebih maju, meletakkan dasar bagi peradaban yang kemudian berkembang pesar di Provence.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *